Riksa Uji Angkur Ketinggian

Riksa Uji Angkur Ketinggian

Bekerja pada ketinggian di lingkungan industri dari manufaktur hingga pertambangan sering kali sudah tidak bisa dihindari. Dimulai dari perencanaan kerja yang matang sebelum memulai pekerjaan hingga mampu meng-eksekusi pekerjaan dengan baik dan aman serta siap ketika terjadi kejadian darurat / emergency. Ketika anda bekerja dengan berbagai resiko-resiko di sekeliling anda tentunya anda cenderung akan berhati-hati dan berharap terdapat alat pengaman yang tetap dapat melindungi anda ketika terjadi hal-hal yang berbahaya. Terutama ketika anda sadar betul bahwa nyawa anda bergantung pada alat-alat tersebut.

Kegagalan dalam merencanakan dan menyiapkan peralatan yang tepat dapat berarti keselamatan jiwa pekerja. Untuk itu diperlukan pengujian untuk memastikan bahwa angkur yang anda gunakan memiliki kemampuan dan spesifikasi yang sesuai dengan standard keamanan yang  berlaku.

Apa itu Angkur ?

Angkur dalam bekerja di ketinggian adalah titik utama tempat terpasangnya perangkat pelindung jatuh. Fungsi utama angkur adalah menghentikan jatuh ketika pekerja terpeleset ataupun terjatuh sehingga tubuhnya tidak jatuh bebas. Selain itu angkur juga berfungsi untuk memastikan pekerja tetap terikat ada titik yang aman saat bekerja di ketinggian

Jenis Jenis Angkur

Angkur bekerja di ketinggian terdapat beberapa jenis. Contoh jenis angkur yang sering ditemui adalah :

• Anchor Point / Eye Bolt
• Horizontal Lifeline System
• Tripod
• Davits Arm
• Dll

Dalam SNI 8603 yang mengatur tentang Angkur bekerja di ketinggian, Angkur dibagi menjadi 5 jenis yaitu : 

1. Angkur Tipe A : Titik angkur permanen yang berdiri sendiri yang dapat berputar pada sumbunya atau yang diam untuk menambatkan perangkat pelindung jatuh (cth:Eye Bolt)
2. Angkur Tipe B : Titik angkur tidak permanen yang berdiri sendiri untuk menambatkan perangkat pelindung jatuh (cth: Tripod, Sling, Angkur Beam)
3. Angkur Tipe C : Lintasan angkur lentur yang dipasang secara horizontal dengan simpangan tidak lebih dari 15 derajat (cth: Horizontal lifeline system)
4. Angkur Tipe D : Lintasan angkur kaku yang dipasang secara horizontal dengan simpangan tidak lebih dari 15 derajat. (cth: Horizontal lifeline rail system)
5. Angkur Tipe E : Titik angkur yang dapat bergeser yang memiliki simpangan tidak lebih dari 5 derajat dari permukaan horizontal dimana kerja hanya mengandalkan massa pemberat dan gesekan dengan permukaan. (cth : Counter Weight System)