Bahaya Penggunaan Peralatan Angkat yang Tidak Sesuai

Keselamatan kerja menjadi perhatian penting. Apakah Anda sudah memastikan peralatan angkat di tempat kerja aman digunakan? Banyak kecelakaan kerja terjadi akibat kelalaian penggunaan peralatan angkat.

Indonesia memiliki regulasi ketat soal ini. Tapi, banyak pelaku usaha belum sepenuhnya paham aturan tersebut. Yuk, kita bahas bahaya dan regulasinya agar Anda lebih paham.

Dampak Menggunakan Peralatan Angkat yang Tidak Tepat

Keselamatan kerja adalah prioritas utama. Penggunaan peralatan angkat yang tidak tepat bisa berdampak fatal. Inilah bahaya yang mungkin terjadi apabila peralatan angkat tidak digunakan dengan benar.

1. Risiko Kecelakaan yang Mengancam Nyawa

Beban yang terlalu berat bisa menyebabkan alat patah. Ini berisiko mencederai pekerja di sekitarnya. Kesalahan pengoperasian juga menjadi penyebab utama. Operator yang tidak terlatih sering membuat kesalahan fatal, maka dari itu perlu pelatihan khusus seperti sertifikasi K3. 

Banyak pelatihan yang bisa Sobat Spanset ikuti, seperti TKBT, TKPK hingga Rigging and Lifting for Workers at Height.

Baca juga: Macam-macam Pelatihan Keselamatan Kerja

2. Kerusakan Properti dan Lingkungan

Peralatan yang rusak dapat menghancurkan aset di sekitarnya. Contohnya, crane yang jatuh bisa merusak bangunan. Lingkungan kerja juga bisa terdampak. Kebocoran oli dari alat berat mencemari tanah dan air. Ini berdampak buruk pada ekosistem.

3. Kehilangan Produktivitas

Ketika alat rusak, pekerjaan harus dihentikan sementara. Ini mengganggu jadwal kerja yang sudah direncanakan. Selain itu, biaya perbaikan alat juga cukup tinggi. Penggunaan alat yang tidak aman bisa berujung pada kerugian besar.

4. Dampak Hukum dan Finansial

Kelalaian bisa berujung tuntutan hukum. Perusahaan akan dikenakan denda besar jika terbukti melanggar aturan. Asuransi juga mungkin menolak klaim jika alat tidak memenuhi standar. Ini menambah beban finansial perusahaan.

Keselamatan adalah investasi! Dengan peralatan yang aman, Sobat Spanset dapat melindungi para pekerja yang berharga.

Penggunaan peralatan angkat diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Berikut adalah poin-poin penting yang diatur dalam regulasi ini:

  • Spesifikasi Teknis: Pesawat angkat harus memenuhi spesifikasi teknis yang mencakup bahan pembuatan, kapasitas, dan ukuran bagian-bagian alat.
  • Kualifikasi Operator: Operator harus memiliki kualifikasi dan sertifikasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
  • Pemeriksaan Rutin: Peralatan angkat wajib diperiksa dan dirawat secara berkala untuk memastikan kelayakan operasional.
  • Tanda Peringatan: Penggunaan tanda-tanda peringatan dan pengamanan area kerja harus diterapkan.


Hal Penting Saat Menggunakan Peralatan Angkat antara lain:

  1. Beban tidak boleh digantung pada crane saat sedang diperbaiki.
  2. Sling harus dikaitkan dengan kuat oleh rigger sebelum alat bergerak.
  3. Operator wajib memastikan hook dinaikkan secukupnya agar aman.
  4. Alat angkat harus menjaga jarak aman dari kabel listrik udara.
  5. Jika alat menyentuh kabel listrik, operator harus tetap berada di dalam kabin.

Selain itu, operator harus memiliki Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lisensi K3) untuk mengoperasikan alat angkat. Regulasi ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja.

Baca juga: Perbedaan TKBT 1 dan TKBT 2 Apa Sih? Yuk, Simak Disini!

Cara Memastikan Kepatuhan pada Regulasi

Menerapkan regulasi tidak sulit. Anda hanya perlu komitmen untuk memprioritaskan keselamatan. Langkah pertama adalah memahami regulasi yang berlaku. Pelajari aturan dari Kementerian Tenaga Kerja secara mendalam. Selain itu, cara untuk memastikan kepatuhan pada regulasi keselamatan kerja peralatan angkut adalah:

1. Lakukan Audit Keselamatan Secara Berkala

Audit membantu mengidentifikasi potensi bahaya. Lakukan setidaknya sekali dalam setahun. Dokumentasikan hasil audit dengan detail. Ini memudahkan Anda untuk melakukan perbaikan jika diperlukan.

2. Bekerja Sama dengan Penyedia Jasa Profesional

Gunakan jasa penyedia alat angkat yang terpercaya. Mereka biasanya menyediakan peralatan yang sudah tersertifikasi. Selain itu, mereka juga bisa memberikan pelatihan untuk operator. Ini membantu meningkatkan keselamatan kerja di tempat Anda.

3. Investasi pada Peralatan Berkualitas

Jangan tergiur harga murah. Pilih alat yang sudah memenuhi standar internasional. Alat berkualitas lebih tahan lama dan aman digunakan.Hal ini adalah pilihan investasi yang memberikan keuntungan jangka panjang.

4. Edukasi Pekerja Secara Rutin

Kesadaran pekerja terhadap keselamatan sangat penting. Adakan pelatihan rutin untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Gunakan simulasi untuk melatih respons mereka dalam situasi darurat. Ini membuat mereka lebih siap menghadapi risiko.

Keselamatan kerja dimulai dari langkah kecil. Dengan komitmen, Anda bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Keselamatan Kerja Bukan Hal yang Bisa Diabaikan

Keselamatan kerja bukan hal yang bisa diabaikan. Risiko kecelakaan dan dampak hukumnya sangat besar. Gunakan peralatan angkat yang sesuai standar. Pastikan semua pekerja memahami pentingnya keselamatan.

Ingin solusi praktis untuk peralatan angkat? SpanSet siap membantu Anda dengan program pelatihan terbaik!

SPANSET INDONESIA TRAINING

Pelatihan praktis untuk keselamatan dan efisiensi kerja!

DAFTAR SEKARANG

 

 

 

Apa itu Safety Factor? Pentingnya Paham Safety Factor

Interested Article

Syarat Webbing Sling yang Aman

Webbing Sling digunakan untuk mengangkat beban berat dengan aman, terbuat dari poliester kuat, dan sesuai standar EN 1492-1.

Baca Selengkapnya >

Safety Factor dalam Pengangkatan

Perhitungan tepat tentang safety factor mencegah kegagalan pengangkatan dan memastikan keselamatan operasi. 

Baca Selengkapnya >

Tanda - tanda Kerusakan Sling

Sling yang rusak dapat menimbulkan kecelakaan. Penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak awal. 

Baca selengkapnya >